DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFRENSI
Jaringan komputer (jaringan) adalah
sebuah sistem yang
terdiri atas komputer-komputer
yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi
(surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi. Berikut ini adalah Dasar
Networking Model-Model Referensi :
Ø Struktur Jaringan Komputer
Ide pokok dari jaringan mungkin sudah
setua usia telekomunikasi itu sendiri. Coba anda bayangkan ketika anda harus
tinggal di jaman batu, yang ketika itu gendang digunakan sebagai alat untuk
berkomunikasi satu dengan lainnya. Andaikan manusia gua A ingin mengundang
manusia gua B untuk bermain, tapi jarak B terlalu jauh dari A untuk mendengar
suara gendang yang dibunyikannya. Apa yang akan dilakukan oleh A ? Mungkin si A
akan datang langsung ke tempat B, membunyikan gendang yang lebih besar, atau
meminta C yang tinggal di antara A dan B untuk menyampaikan pesan ke B. Pilihan
terakhir inilah yang merupakan dasar dari jaringan.
Terlepas dari masalah jaman batu, sekarang kita memiliki komputer yang canggih. Dimana komputer yang kita miliki sekarang dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya melalui kabel tembaga, kabel optik, gelombang microwave, dan medium komunikasi lainnya.
Sebagai hasil dari usaha para programmer dari seluruh dunia, Linux tidak akan tercipta tanpa Internet. Jadi tidaklah mengherankan apabila pada tahap awal pengembangan, beberapa orang mulai mengerjakan kemampuan jaringan di Linux. implementasi UUCP di Linux sudah ada sejak awal dan jaringan dengan basis TCP/IP mulai dikerjakan sejak musim gugur 1992, ketika Ross Biro dan yang lainnya mengerjakan sesuatu yang kini disebut dengan Net-1. Setelah Ross berhenti dalam pengembangan pada Mei 1993, Fred Van Kempen mulai bekerja pada implementasi yang baru, menulis ulang bagian terbesar dalam kode. Proyek ini dikenal dengan Net-2. Peluncuran yang pertama adalah Net-2d, dibuat pada musim panas 1993, dan telah dibantu kembangkan oleh beberapa orang, terutama Alan Cox. Hasil pekerjaan Alan dikenal dengan nama Net-3 setelah Linux 1.0 diluncurkan. Kode Net-3 masih dikembangkan lebih lanjut untuk Linux 1.2 dan Linux 2.0. Kernel 2.2 dan seterusnya menggunakan versi Net-4 untuk mendukung jaringan, yang masih tetap menjadi standar sampai saat ini.
Terlepas dari masalah jaman batu, sekarang kita memiliki komputer yang canggih. Dimana komputer yang kita miliki sekarang dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya melalui kabel tembaga, kabel optik, gelombang microwave, dan medium komunikasi lainnya.
Sebagai hasil dari usaha para programmer dari seluruh dunia, Linux tidak akan tercipta tanpa Internet. Jadi tidaklah mengherankan apabila pada tahap awal pengembangan, beberapa orang mulai mengerjakan kemampuan jaringan di Linux. implementasi UUCP di Linux sudah ada sejak awal dan jaringan dengan basis TCP/IP mulai dikerjakan sejak musim gugur 1992, ketika Ross Biro dan yang lainnya mengerjakan sesuatu yang kini disebut dengan Net-1. Setelah Ross berhenti dalam pengembangan pada Mei 1993, Fred Van Kempen mulai bekerja pada implementasi yang baru, menulis ulang bagian terbesar dalam kode. Proyek ini dikenal dengan Net-2. Peluncuran yang pertama adalah Net-2d, dibuat pada musim panas 1993, dan telah dibantu kembangkan oleh beberapa orang, terutama Alan Cox. Hasil pekerjaan Alan dikenal dengan nama Net-3 setelah Linux 1.0 diluncurkan. Kode Net-3 masih dikembangkan lebih lanjut untuk Linux 1.2 dan Linux 2.0. Kernel 2.2 dan seterusnya menggunakan versi Net-4 untuk mendukung jaringan, yang masih tetap menjadi standar sampai saat ini.
Kode untuk jaringan Linux Net-4 menawarkan berbagai macam driver dan kemampuan khusus. Protokol standar Net-4 mencakup :
• SLIP dan PPP (untuk mengirimkan data melalui route serial)
• PLIP (untuk route paralel)
• IPX (untuk jaringan yang kompatibel dengan Novell)
• Appletalk (untuk jaringan Apple)dan AX.25
• NetRom dan Rose (untuk jaringan radio amatir)
Ø Tipe Jaringan
Berdasarkan geografisnya, tipe jaringan
komputer terbagi menjadi tiga yaitu :
1) Local Area Network
(LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang
berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu
perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya
(resouce,misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2) Metropolitan Area
Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan
biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup
kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan
dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu
menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi
kabel.
3) Wide Area Network
(WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali
mencakup
sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang
bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi
Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke ujung
(Peer-to-peer). Berikut penjelasannya :
1) Client-server,
yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai
server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih.
Contohnya adalah sebuah domain seperti http://www.detik.com yang
dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan
yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah
server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi
service yaitu mail server, web server, file server, database server dan
lainnya.
2) Jaringan Ujung ke
ujung (Peer-to-peer), yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi
server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing
antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita
beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya.
Pada satu saat A mengakses file share dari B
bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses
file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A
berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A
berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan
maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.
Berdasarkan topologi jaringan, tipe
jaringan komputer dapat dibedakan atas :
1) Topologi bus
2) Topologi bintang
3) Topologi cincin
4) Topologi mesh
5) Topologi pohon
6) Topologi linier
Berdasarkan distribusi sumber
informasi/data :
1) Jaringan terpusat,
jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien
yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang
berasal dari satu komputer peladen.
2) Jaringan
terdistribusi, merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat
beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem
jaringan tertentu.
Berdasarkan media transmisi data
1) Jaringan Berkabel
(Wired Network). Pada jaringan ini untuk menghubungkan satu komputer dengan
komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan
berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer
jaringan.[9]
2) Jaringan
nirkabel(Wi-Fi). Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang
elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan
sinyal informasi antar komputer jaringan.
Ø Protokol
Protokol adalah sebuah aturan atau
standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi,
dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.
Protokol dapat diterapkan pada perangkat
keras, perangkat
lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada
tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protokol perlu diutamakan pada
penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer
atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara umum digunakan
pada komunikasi real-time dimana
standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan
jangka panjang.
Sangat susah
untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak
variasi di dalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu
atau beberapa dari hal berikut:
Melakukan deteksi adanya koneksi fisik
atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
Negosiasi berbagai macam karakteristik
hubungan.
Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu
pesan.
Bagaimana format pesan yang digunakan.
Yang harus dilakukan saat terjadi
kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
Mendeteksi rugi-rugi pada
hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya
Mengakhiri suatu koneksi.
Untuk memudahkan memahami Protokol, kita
mesti mengerti Model
OSI. Dalam Model OSI terdapat 7 layer
dimana masing-masing layer mempunyai jenis protokol sesuai dengan
peruntukannya.
Protokol adalah aturan-aturan main
yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan,
aturan itu termasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi caracara atau metode
mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan
transfer data.
Protokol-Protokol yang dikenal adalah
sebagai berikut :
1. Ethernet
Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple
Access/Collision Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap komputer
memperhatikan ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya.
Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas atau bersih, komputer akan
mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan
menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan telah bersih.
Kadangkala dua buah komputer melakukan transmisi pada saat yang sama, ketika
hal ini terjadi, masing-masing komputer akan mundur dan akan menunggu
kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data kembali. metode ini dikenal
dengan Collision, dan tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi dari
jaringan. Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair,
koaksial, ataupun kabel fiber optic pada
kecepatan 10 Mbps.
2. LocalTalk
LocalTalk adalah sebuh protokol network yang di kembangkan oleh Apple Computer,
Inc. untuk mesin-mesin komputer Macintosh . Metode yang digunakan oleh
LocalTalk adalah CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision
Avoidance). Adapter LocalTalk dan cable twisted pair khusus dapat digunakan
untuk menghubungkan beberapa computer melewati port serial. Sistem Operasi
Macintosh memungkinkan koneksi secara jaringan peer-to-peer tanpa membutuhkan
tambahan aplikasi khusus. Protokol LocalTalk dapat menggunakan kabel twisted
pair. Kekurangan yang paling mencolok yaitu kecepatan transmisinya. Kecepatan transmisinya
hanya 230 Kbps.
3. Token Ring
Protokol Token di kembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Metode
aksesnya melalui lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti Cincin.
Dalam lingkaran token, komputer-komputer dihubungkan satu dengan yang lainnya
seperti sebuah cincin. Sebuah Sinyal token bergerak berputar dalam sebuah
lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari sebuah
komputer-menuju ke komputer berikutnya, jika pada persinggahan di salah satu
komputer ternyata ada data yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya
ke tempat dimana data itu ingin ditujukan, token bergerak terus untuk saling
mengkoneksikan diantara masing-masing komputer. Protokol Token Ring membutuhkan
model jaringan Star dengan menggunakan kabel twisted pair atau kabel fiber
optic. Dan dapat melakukan kecepatan transmisi 4 Mbps atau 16 Mbps. Sejalan
dengan perkembangan Ethernet, penggunaan Token Ring makin
berkurang sampai sekarang.
4. FDDI
Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah sebuah Protokol jaringan yang
menghubungkan antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang jauh.
Metode akses yang digunakan oleh FDDI adalah model token. FDDI menggunakan dua
buah topologi ring secara fisik. Proses transmisi biasanya menggunakan satu
buah ring, namun jika ada masalah ditemukan akan secara otomatis menggunakan
ring yang kedua. Sebuah keuntungan dari FDDI adalah kecepatan dengan
menggunakan fiber optic cable pada kecepatan 100 Mbps.
5. ATM
ATM adalah singkatan dari Asynchronous Transfer Mode (ATM) yaitu sebuah
protocol jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih. ATM
mentransmisikan data ke dalam satu paket dimana pada protokol yang lain
mentransfer pada besar-kecilnya paket. ATM mendukung variasi media seperti
video, CD-audio, dan gambar. ATM bekerja pada model topologi Bintang, dengan
menggunakan Kabel fiber optic ataupun kabel twisted pair . ATM pada umumnya
digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih LAN. ATM juga banyak dipakai oleh Internet
Service Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses Internet untuk klien
mereka.
Ø Model Referensi OSI
Model referensi jaringan terbuka
OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah
model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International
Organization for Standardization (ISO)
di Eropa pada
tahun 1977.
OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model
ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven
layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI,
sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI
berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang
interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar
biasanya terdapat banyak protokol
jaringan yang berbeda. Tidak adanya
suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling
berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya
ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol
jaringan, meski pada kenyataannya inisatif
ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
Standar model referensi ini, jika
dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang
dikembangkan oleh Internet Engineering
Task Force (IETF), sangat berdekatan.
Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
Model referensi ini dianggap sangat
kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless)
dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow
control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
Pertumbuhan Internet dan
protokol TCP/IP (sebuah
protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang
diminati.
Pemerintah Amerika
Serikat mencoba untuk mendukung
protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun
1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government
Open Systems Interconnection Profile(GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya
ditinggalkan pada tahun 1995,
dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang
dijumpai di luarEropa.
OSI Reference Model pun akhirnya
dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar
komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang
digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems
Network Architecture (SNA) memetakan
tumpukan protokol (protocol stack)
mereka keOSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai
titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam
sebuah kumpulan protokoldapat
berfungsi dan berinteraksi.
Ø Model Referensi TCP/IP (Transfer
Control Protokol/Internet Protocol)
Arsitektur TCP/IP lebih sederhana dari
pada tumpukan protokol OSI, yaitu berjumlah 5 lapisan protokol. Jika
diperhatikan pada Gambar Perbandingan TCP/IP dan OSI, ada beberapa lapisan pada
model OSI yang dijadikan satu pada arsitektur TCP/IP. Gambar tersebut juga
menjelaskan protokol-protokol apa saja yang digunakan pada setiap lapisan di
TCP/IP model. Beberapa protokol yang banyak dikenal adalah FTP (File Transfer
Protocol) yang digunakan pada saat pengiriman file. HTTP merupakan protokol
yang dikenal baik karena banyak digunakan untuk mengakses halaman-halaman web
di Internet.
Berikut penjelasan lapisan layanan pada TCP/IP:
• Lapian Application, menyediakan
komunikasi antar proses atau aplikasi pada host yang berjauhan namun terhubung
pada jaringan.
• Lapisan Transport (End-to-End),
menyediakan layanan transfer end-toend. Lapisan ini juga termasuk mekanisme
untuk menjamin kehandalan transmisi datanya. Layanan ini tentu saja akan
menyembunyikan segala hal yang terlalu detail untuk lapisan di atasnya.
• Lapisan Internetwork, fokus pada
pemilihan jalur (routing) data dari host sumber ke host tujuan yang melewati
satu atau lebih jaringan yang berbeda dengan menggunakan router.
• Layanan Network Access/Data link, mendefinisikan antarmuka logika antara sistem dan jaringan.
• Lapisan Physical, mendefinisikan karakteristik dari media transmisi, pensinyalan dan skema pengkodean sinyal.
• Layanan Network Access/Data link, mendefinisikan antarmuka logika antara sistem dan jaringan.
• Lapisan Physical, mendefinisikan karakteristik dari media transmisi, pensinyalan dan skema pengkodean sinyal.